Normal Mode
Responsive Mode

Harap Tunggu Proses Memuat Konten Halaman


Kebersihan Hati


Kebersihan Hati
kebersihan hati haruslah dimiliki oleh semua orang karena dengan hati yang bersih setiap orang akan merasa nyaman dengan segala keadaan yang dijumpai.
simaklah cerita di bawah ini ;

Di suatu desa hiduplah sekelompak masyarakat yang kehidupannya sangat makmur, tenang dan tentram. Pada suatu hari desa tersebut kedatangan penduduk baru yaitu keluarga Mamat
Mamat adalah sepasang temanten baru yang belum dikaruniai anak, dia memilih untuk bertempat di desa karena ingin hidup dengan tenang dan tentram tanpa ada gangguan kebisingan kendaraan seperti yang ada di kota. Dia baru saja membeli rumah di desa tersebut dari saudaranya.
Di  hari pertama dia menempati rumahnya itu, dia bersama istrinya bersih – bersih dan merapikan segala yang masih berantakan. Tak terasa hari sudah sore Mamat dan istrinya pun menyudahi aktifitas bersih – bersihnya, kemudian mereka berdua beristirahat sampai pagi.
Rupanya kedua sejoli ini bangunnya agak kesiangan. Lalu Istri Mamat membuka korden jendela kaca dan menyaksikan pemandangan di sekitar. Ternyata tidak jauh dari rumahnya ada  orang yang menjemur pakaian. Istri Mamat pun berkomentar
“ mas, orang – orang sini kalau nyuci gak bersih, apa mungkin disini gak ada sabun cuci yaa ?
Mamat : “ gak taulah, lha wong kita ini baru saja  tinggal disini, mungkin saja dia kehabisan sabun cuci “
Istri Mamat ( manggut – manggut ) : “ ya mas, mungkin dia kehabisan sabun cuci” 
Di hari kedua setelah bangun tidur Istri Mamat melihat lagi ke sekitarnya, ternyata terlihat dua orang yang menjemur pakaiannya yang kelihatan masih kotor, spontan istri Mamat pun berkomentar
“ mas, masak sekarang ada dua orang yang menjemur pakaiannya yang masih kotor ?”
Mamat : “ mungkin kehabisan sabun “
Istri Mamat : “ masak sik kehabisan sabun kok bareng – bareng “
Di hari ketiga seperti biasa Istri Mamat melihat sekitar rumah lewat jendela kacanya,. Alangkah terkejutnya dia ketika melihat banyak orang yang mencuci jemuran pakaiannya yang kelihatan masih kotor banget. Diapun berteriak – teriak memanggil suaminya
“ mas... mas.... mas mamat... coba lihat sekarang ada banyak orang yang menjemur pakaian kotornya, berarti disini gak ada sabun cuci, gimana ini mas ? “
Mamat : “ tenanglah dik, jangan panik gitu dong “
Di hari keempat Mamat pun bangun lebih pagi dari istrinya kemudian membuka korden jendela kaca dan melihat keluar, ternyata semua yang dipandang kotor. Kemudian Mamat membersihkan kaca itu sampai bersih, begitu dia melihat keluar ternyata semua menjadi bersih dan sedap dipandang mata.
Seperti biasa istri Mamat bangun tidur langsung melihat sekelilingnya,
Alangkah terkejutnya dia melihat banyak orang yang menjemur pakainnya yang tampak sangat bersih,. Diapun memanggil Mamat
“ mas, ternyata sekarang orang sini sudah pinter nyuci, mungkin sabun cucinya sudah ada “
Mamat : “ dik, ketauhilah sebetulnya bukannya orang – orang itu menjemur pakaian kotornya, tapi jendela kaca kita ini yang kotor sehingga kamu melihat apapun terlihat kotor. Aku tadi bangun pagi – pagi terus membersihkan kacanya, hasilnya seperti yang kamu lihat sekarang, jadi bersih semua kann ?“
Istri Mamat pun tersipu malu mendengar penjelasan dari suaminya.

 

Hikmah Yang Bisa Diambil


Kita bisa memandang kebaikan disekitar kita apabila kita memandangnya dengan hati yang bersih. Tanpa kebersihan hati kebaikan pun akan terlihat jelek.
Marilah sejak sedini mungkin kita jaga kebersihan hati , jangan kotori hati ini dengan dendam, iri, drengki, dan lain – lain. Karena malah bisa mencelakai diri kita sendiri.

Sekian , semoga bermanfaat

baca juga cerita hikmah yang lain
kejujuran hati

Perihal: Diterbitkan oleh: pada pukul 4:49:00 PM WIB
Klik tombol "Like" bila Anda suka dengan artikel ini. Silakan poskan komentar agar saya dapat berkunjung balik ke blog Anda. Jika Anda ingin membaca artikel lain dari blog ini, maka silakan klik di sini untuk membuka daftar isi. Harap menyertakan http://ceritahikmahh.blogspot.com/2015/05/kebersihan-hati.html dan atau mencantumkan tautan untuk artikel ini bila Anda menyalin sebagian dan atau keseluruhan isinya. Terimakasih.

Post a Comment