Normal Mode
Responsive Mode

Harap Tunggu Proses Memuat Konten Halaman




Layang - Layang Putus
“ horee...horeee “ sorak anak – anak ketika melihat layang – layangnya berhasil terbang tinggi.
Nampaknya anak – anak sedang asyik bermain layang – layang di tanah lapang. Sambil bernyanyi mereka berlomba  - lomba menerbangkan layang – layangnya setinggi mungkin. 

Layang – layang pun bangga, karena berhasil terbang tinggi seperti burung, meskipun mereka harus diikat dengan tali pengikat. Ketika lagi asyik – asyiknya terbang , ada salah satu layang – layang yang berkata dalam hati “ diikat saja aku bisa terbang setinggi ini, apalagi kalau tidak diikat ?? wah,, pasti aku bisa terbang lebih tinggi dan lebih bebas ”

Layang – layang itu akhirnya berniat untuk memutus tali yang mengikatnya. Ia menggesek – gesekkan benangnya dengan benang layang – layang yang lain.  Usahanya sangat keras tanpa menyadari apa akibat dari perbuatannya.
Akhirnya usaha layang – layang itu tidak sia – sia  “ delll “ benang pengikatnya telah putus.
 “ horee , aku berhasil “ soraknya dalam hati.

Namun tadak lama kemudian kegembiraannya berubah menjadi kesedihan. Kenapa ? apa yang terjadi ?
Ternyata setelah ia terlepas dari tali pengikat, bukannya bisa terbang lebih tinggi dan bebas tapi layang – layang itu malah jatuh tersangkut pohon dan robek. Pemiliknya mengejar hendak mengambilnya. Tapi, dijumpainya layang – layang itu dalam keadaan yang  sudah jelek karena robek tersangkut pohon. Sang pemilik tidak jadi mengambilnya.  Ia berlalu pergi meninggalkan layang – layang itu.
Alangkah malang nasib layang – layang itu.

Hikmah Yang Bisa Diambil

Para pembaca yang berbahagia..
Manusia hidup di dunia penuh dengan aturan, tidak bebas seperti hewan. Baik aturan dari sang pencipta, dari negara , masayarakat, sekolah, bahkan tiap keluarga juga punya aturan sendiri – sendiri. Gak boleh ini, gak boleh itu, gak boleh gini, gak boleh gitu. Terkadang hati kita merasa tidak nyaman dengan aturan – aturan yang ada. Seperti hidup dipenjara, namun ketauhilah bahwa semua aturan mengatur kita  itu bukan untuk menyengsarakan dan menghinakan kita, justru untuk memuliakan diri  kita. Maka sebagai manusia taatlah kepada aturan, jangan melanggar aturan.
Jika suka melanggar aturan maka bukan kemuliaan yang di dapat justru kesengsaraan dan kehinaan yang di selalu menyelimuti kehidupan.

Demikian cerita hikmah pada kesempatan kali ini semoga banyak manfaatnya.

Perihal: Diterbitkan oleh: pada pukul 8:54:00 PM WIB
Klik tombol "Like" bila Anda suka dengan artikel ini. Silakan poskan komentar agar saya dapat berkunjung balik ke blog Anda. Jika Anda ingin membaca artikel lain dari blog ini, maka silakan klik di sini untuk membuka daftar isi. Harap menyertakan http://ceritahikmahh.blogspot.com/2015/06/layang-layang-putus.html dan atau mencantumkan tautan untuk artikel ini bila Anda menyalin sebagian dan atau keseluruhan isinya. Terimakasih.

Post a Comment