Normal Mode
Responsive Mode

Harap Tunggu Proses Memuat Konten Halaman


jangan menyerah
" dasar bodoh ! masak gitu aja gak bisa " ejek temannya.
" huuuu"  saut teman yang lain dengan kompaknya.

Pemuda itu pun tertunduk malu mendengar ejekan teman - temannya itu. Semakin hari dia di pondokan tempatnya menuntut ilmu, ia semakin tidak betah saja.

Hingga pada akhirnya, ia pun putus asa. Ia pulang dari pondokan dengan perasaan yang tidak karuan.
Di tengah perjalanan pemuda itu bertemu orang paruh baya yang berdiri di dekat pohon, sambil memukul - mukulkan pisau di pohon itu. Melihat hal aneh tersebut, sang pemuda bertanya " pak, apa yang anda lakukan ? ".

" menebang pohon ini nak " jawabnya.

" kok pakai pisau,  apa mungkin bisa roboh ??" Tanya pemuda itu dengan nada keheranan.

 " kalau sabar, nanti juga bisa roboh nak " jawabnya.

Orang itupun tidak henti - henti memukul - mukulkan pisau pada batang pohon yang mau ditebangnya.
 Karena penasaran,  sang pemuda menunggu aktifitas orang tersebut sampai larut malam. Namunsampai malam tiba, pohon itu belum roboh juga.  Orang itu tidak istirahat, ia nglembur sampai pagi menebamg kayu itu dengan pisau.

Hari berikutnya pohon itu juga belum berhasil roboh. Baru pada hari ketujuh pohon itu bisa roboh.

Sang pemuda tercengang melihat kejadian itu. Ia berfikir " meskipun saya bodoh  tapi kalau saya sabar dan pantang menyerah pasti saya berhasil " .

Pemuda itu pun berniat ingin kembali ke pondok, tapi ia teringat ejekan teman - temannya. Diurungkannya niat kembali ke pondok.  Akhirnya ia melanjutkan perjalanan pulang.

Perjalanan pulang sangat melelahkan, ia pun beristirahat di bawah pohon. Tidak jauh dari tempat ia beristirahat ada sungai  yang mengalir dengan jernihnya. Sang pemuda mendekati sungai itu, lalu duduk di atas batu besar di pinggir sungai. Ia merebahkan badan untuk menghilangkan rasa capek. Gemercilk air seakan menjadi lagu penghantar tidurnya hingga ia pun terlelap.

Beberapa saat kemudian ia terbgun. Ia men dengar suara  " tik...tik...tik "  yang tak berhenti.

Pemuda itu mengucek - ucek matanya yang masih
mengantuk
untuk melihat apakah gerangan bunyi itu.

Diperhatikannya baik - baik, ternyata itu adalah suara air yang menetes di atas batu besar di sampingnya. Ia termangu melihatnya. Ia melihat batu besar itu berlubang karena tetesan air tersebut.  Ia pun berfkir " batu yang besar dan keras terkena tetesan air terus menerus bisa berlubang apalagi otak saya, kalau saya sabar dan pantang menyerah pasti saya berhasil ".

Pemuda itu bangkit, ia memutuskan untuk kembali ke pondokan tempat belajarnya apapun yang akan terjadi. Sesampainya di pondok ia disambut dengan ejekan teman - teman, namun ia tidak menggubris. Ia tekun dan pantang menyerah dalam menerima dan memahami pelajaran - pelajaran yang disampaikan oleh guru. Hingga pada akhirnya ia pun berhasil menjadi ahli ilmu yang sangat terkenal dan menjadi rujukan bagi orang - orang yang ingin mendalami ilmu.

Hikmah Yang Bisa Diambil 


Jangan menyerah dalam segala hal. Seberat apapun ujian yang kamu hadapi untuk menuju kesuksesan, kalau kamu hadapi dengan sabar dan pantang menyerah pasti Alloh SWT memberi jalan keberhasilan.

Tetap semangat dan pantang menyerah.. OKE..
Demikianlah cerita hikmah pagi ini semoga bermanfaat




Perihal: Diterbitkan oleh: pada pukul 5:30:00 PM WIB
Klik tombol "Like" bila Anda suka dengan artikel ini. Silakan poskan komentar agar saya dapat berkunjung balik ke blog Anda. Jika Anda ingin membaca artikel lain dari blog ini, maka silakan klik di sini untuk membuka daftar isi. Harap menyertakan http://ceritahikmahh.blogspot.com/2015/06/jangan-menyerah.html dan atau mencantumkan tautan untuk artikel ini bila Anda menyalin sebagian dan atau keseluruhan isinya. Terimakasih.

Post a Comment