Ketenangan hati

Ketenangan Hati

Seorang ayah memiliki tiga orang anak. Pada suatu hari, ketika hari ulang tahunnya, dia berkata kepada ketiga anaknya :

" wahai anak - anakku padà hari ini aku akan memberikan sesuatu yang sangat berharga kepada salah satu diantara kalian, yaitu jam tangan antik peninggalan leluhur kalian, ayah akan meletakkannya di lumbung padi yang penuh dengan jerami, siapa yang berhasil menemukannya maka dialah yang berhak memilikinya "

Anak yang pertama mencoba mencari dengan membolak - mbalikkan tumpukan jerami, semua diaduk - aduk tapi sampai tenaganya habis, jam tangan antik itu tidak berhasil ditemukan.

Tiba gilirannya anak yang kedua. Karena waktunya sudah sore, diapun mencari senter untuk mencari jam itu, setiap sudut ruangan disenter dan dipelototi, namun sampai senter itu batrenya habis dia tidak berhasil menukan jam tangan itu.
Akhiryá anak ketiga masuk ke dalam lumbung. Ia termangu melihat gudang yang sangat berantakan. Apalagi suasana yang semakin hening karena semakin larut malam, membuatnya semakin termangu. Orang - orangpun sudah pesimis bahwa ia tidak bisa menemukan jam antik itu. Namun diluar dugaan, ternyata tidak lama kemudian, anak ketiga ini keluar dari gudang lumbung padi itu dengan membawa jam antik yang dimaksud.
Melihat itu sang ayah bertanya " mengapa kamu bisa menemukan jam itu dengan cepat nak ? "
Anak ketiga tadi menjawab " aku tadi hanya diam sambil duduk termangu melihat gudang yang berantakan ayah, berhubung saya diam dengan khusyuk sayà mendengar detik jam itu "

Hikmah yang bisa diambil

Dalam menghadapi masalah kekhusyukan dan ketenangan hati itu sangat diperlukan, karena dengan bersikap tenang kita dapat melihat masalah denga  jernjh, baik dan bisa memperoleh jalan keluar yang tepat. Ketenangan cara bicara, bersikap dan memutuskan permasalahan akan memberikan ketenangan pula kepada orang lain.

Sekian, semoga bermanfaat

Silahkan baca juga kisah hikmah yang lain
kejujuran hati
kebersihan hati