Dua buah Pisau
Dua buah pisau yang sangat indah baru saka selesai dibuat oleh seorang pandai besi. Bentuk keduanya sangat mirip, bedanya cuma di gagang. Yang satu bergagang putih dan yang satumya lagi bergagang hitam. Pada suatu hari kedua pisau itu dibeli oleh seorang saudagar kaya. Dia sangat senang karena bisa memiliki dua pisau yang sangat indah. Kedua pisau itupun ditempatkan pada lemari yang sangat bagus.
Pemilik pisaupun semakin nyaman dengan pisau bergagang hitam, maka berbagai keperluan pemilik rumah selalu menggunakan pisau bergagang hitam. Setiap hari pisau bergagang hit itu dibersihkan dan diasah sehingga semakin hari pisau bergagang hitam semakin tajam dan berkilau. Bahkan diolesi dengan minyak, dibungkus dengan bungkus yang indah dan disimpan denga baik.
Waktupun terus berjalan, pisau bergagang hitam selalu jadi andalan. Begitu pula ketika si pemilik pisau mengadakan acara ulang tahun anaknya, pisau bergagang hitamlah yang digunakan untuk memotong kue ulang tahun yang indah. Pisau bergagang putih pun sengaja menggulingkan badannya di dekat kaca agar dilihat oleh sang pemilik, " ini baru tugas yang cocok untuk aku ". Acara ulang tahun itu sangat meriah, diiringi musik, dipotret dan ditepul tangani oleh para tamu undangan. Tapi ternyata sang pemilik pisau sama sekali tidak menoleh kepada pisau bergagang putih. Pemilik rumah pun mengambil pisau bergagang hitam yang jadi andalannya. Dikeluarkannya pisau itu dari sarungnya, dan digunakan denga hati - hati karena ketajamannya. Pemilik rumah pun memotong kue tar dengan pisau itu dengan diiringi tepuk tangan yang meriah dari para hadirin, bahkan jepretan potret pun beeulang - ulang ditujukan pada pisau itu.
Hari berganti bulan, bulan berganti tahun. Pisau bergagang hitan semakin disayang dan pisau bergagamg putih semakin tersingkir. Bahkan ketika pemilik rumah melihat pisau itu sudah mulai berkarat, ia pun membuangnya ketempat sampah
Hikmah yang bisa diambil
Sekian cerita hikmah kali ini, semoga bermanfaat
Post a Comment